Assalamualikum......... apa kabar? Pasti sudah kangen dengan sekolah, betul tidak? Namun apalah daya untuk sementara kita belajar dirumah saja untuk memutus rantai penyebaran COVID 19. Mari kita jaga diri dan keluarga serta teman-teman agar terhindar dari virus corona dengan rajin cuci tangan, kurangi pegang wajah (mata, hidung dan mulut) dan pakailah masker saat kita keluar rumah. Dan tidak lupa mari kita berdo’a semoga kita terhindar dari virus corona dan pademi covid 19 ini segera berakhir.
Pembelajaran kita kali ini dilakukan dengan cara daring melaui internet. Supaya kalian tetep belajar dirumah saja. Materi kali ini adalah BAB 9 Tentang Jenis Cidera dan Cara Penanggulangannya. Bacalah dan pahami bacaan di bawah ini kemudian kerjakan tugas melaui tautan yang dibagikan di akhir bacaan ini. Sebelum memulai membaca jangan lupa berdo’a ya. Selamat Belajar....
Materi Kelas IV (Empat )
BAB 9 Jenis Cedera dan Cara Penanggulangannya
Apa itu cidera? apa saja jenisnya? Dan apakah kamu mengatahui cara menanggulanginya?
Cedera dapat terjadi saat melakukan aktivitas fisik. Oleh karena itu, peserta didik diarahkan untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu agar terhindar dari cedera. Bahkan, dalam aktivitas sehari-hari dapat menimbulkan cedera. Dengan mempelajari materi ini, diharapkan peserta didik merasa aman dan nyaman dalam beraktivitas sehari-hari.
Apa yang dimaksud dengan cedera? Bagaimana cara menangani cedera? Pada pelajaran ini, kamu akan mempelajari jenis-jenis cedera dan cara menanggulanginya.
Cedera diartikan sebagai keadaan bagian tubuh mengalami gangguan dan menimbulkan rasa sakit. Akibat cedera, gerak tubuh kita terhambat. Cedera dapat dialami seseorang saat beraktivitas fisik atau aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, sebelum beraktivitas, kamu hendaknya berdoa dan melakukan pemanasan.
Jenis Cedera dalam Aktivitas Fisik (Olahraga)
a. Memar
Memar adalah keadaan cedera yang terjadi pada jaringan ikat di bawah kulit. Memar biasanya karena benturan atau pukulan pada kulit. Memar menimbulkan daerah kebiru-biruan atau kehitaman pada kulit. Memar dapat terjadi pada daerah kepala, bahu, siku, tangan, dada, perut, dan kaki.
Cara menangani luka memar :
1) Kompres dengan es dan air panas bergantian tiap tiga jam sekali selama 12–24 jam. Pengompresan untuk menghentikan pendarahan kapiler.
2) Istirahat untuk mencegah cedera lebih lanjut. Istirahat juga mempercepat pemulihan jaringan lunak yang rusak.
3) Hindari benturan di daerah cedera saat beraktivitas fisik.
b. Cedera Otot
Cedera otot terdiri atas cedera otot tendon dan cedera otot ligamen serta keram otot. Otot tendon menghubungkan otot dan sendi atau otot dan tulang. Otot ligamen mengikat tulang dan persendian. Keram otot adalah kondisi dimana otot mengalami kontraksi kuat dan tidak dapat relaksasi. Penyebab keram adalah kelelahan otot, kurangnya pemanasan dan peregangan, serta gangguan sirkulasi darah menuju otot. Keram otot menyebabkan rasa nyeri.
Penanggulangan cedera otot yaitu dengan mengistirahatkan bagian cedera dan mengompresnya dengan es.
c. Pendarahan
Pendarahan yang sering terjadi saat beraktivitas fisik adalah pendarahan hidung, mulut, dan kulit. Bagaimana cara mengatasi pendarahan? Mari, kita simak materi berikut.
1) Pendarahan Hidung
Langkah-langkahnya sebagai berikut.
a) Dudukkan penderita. Jepit hidung sedikit ke bawah tulang rawan hidung. Posisi ibu jari berhadapan dengan jari-jari lain. Lakukan selama 5 menit. Anjurkan korban bernapas melalui mulut.
b) Berikan kompres dingin di sekitar batang hidung, mata, hingga pipi.
c) Jika pendarahan tidak berhasil dihentikan, segera minta pertolongan kepada orang dewasa di sekitarmu.
2) Pendarahan Mulut
Tindakan menanggulangi pendarahan mulut sebagai berikut :
a) Pendarahan dari bibir atau gusi dihentikan dengan penekanan langsung dan kompres dingin.
b) Jika terdapat gigi goyang atau fraktur, gigi tidak dicabut. Korban dibawa ke klinik atau rumah sakit untuk ditangani dokter gigi.
d. Kehilangan Kesadaran (Pingsan)
Pingsan adalah keadaan kehilangan kesadaran bersifat sementara dan singkat. Pingsan disebabkan berkurangnya aliran darah, oksigen, dan glukosa. Korban pingsan biasanya karena kelelahan, terpapar sinar matahari dalam waktu lama, dan lapar. Tindakan yang dilakukan untuk menolong korban pingsan sebagai berikut.
a) Jika wajah orang yang pingsan pucat karena kelelahan atau lapar, baringkan di tempat datar. Letakkan kepala lebih rendah dari kaki agar darah mengalir ke kepala korban pingsan.
b) Jika wajah orang yang pingsan memerah, sangga kepalanya dengan bantal atau sesuatu. Tujuannya agar darah mengalir secara normal.
c) Jika korban muntah, miringkan kepala agar muntahan tidak menghalangi pernapasan.
d) Jika pakaian yang dikenakan korban terlalu ketat, kendurkan. Ini dimaksudkan agar korban dapat bernapas dengan lega.
e) Jika korban sudah siuman, beri minuman air gula atau teh manis hangat.
f) Jika korban tidak sadar, segera dibawa ke pusat kesehatan terdekat. Ini dilakukan agar segera mendapat perawatan medis
Jenis-Jenis Cedera dalam Kegiatan Sehari-hari
Cedera merupakan kerusakan pada struktur atau fungsi tubuh akibat tekanan fisik berlebihan. Dalam aktivitas sehari-hari, dapat terjadi cedera, seperti luka iris (sayat), luka memar, luka lecet, luka tusuk, luka gigitan, luka bakar, dan cedera otot.
a. Luka Iris (Sayat)
Luka iris terjadi saat kita menggunakan pisau, menginjak pecahan kaca, atau benda tajam lain. Luka iris tidak boleh disepelekan karena dapat menimbulkan infeksi.
b. Luka Memar
Luka memar terjadi karena bagian tubuh terkena benturan benda keras dengan tekanan keras. Luka memar ditandai dengan benjolan pada bagian tubuh yang terbentur, kemudian muncul warna kebiru-biruan (lebam).
c. Luka Lecet
Luka lecet terjadi akibat permukaan kulit tergesek permukaan kasar.
d. Luka Tusuk
Luka tusuk umumnya disebabkan benda runcing, seperti garpu, gunting, obeng, anak panah, pecahan kaca, pensil, dan bolpoin.
e. Luka Gigitan
Luka gigitan penting diperhatikan dalam dunia kedokteran. Luka ini dapat menyebabkan antara lain:
1) kerusakan jaringan secara umum;
2) pendarahan serius jika pembuluh darah besar terluka;
3) infeksi oleh bakteri atau patogen lainnya, seperti rabies;
4) dapat mengandung racun seperti pada gigitan ular; dan
5) awal dari peradangan dan gatal-gatal.
f. Luka Bakar
Luka bakar adalah kerusakan pada kulit yang disebabkan panas, listrik, zat kimia, gesekan, atau radiasi. Luka bakar mengakibatkan gejala seperti kulit melepuh, kulit mengelupas, kulit hangus, dan pembengkakan. Keadaan ini biasanya menimbulkan gelembung cairan di bawah kulit. Luka bakar juga dapat melukai bagian tubuh lain, seperti otot, pembuluh darah, saraf, paru-paru, dan mata.
Sepuluh Jenis Cidera dalam Olahraga
Olahraga merupakan aktivitas fisik yang menyehatkan dan menyenangkan. Olahraga menuntut konsentrasi dan koordinasi yang baik. Jika lengah sedikit, akan menyebabkan cedera. Berikut sepuluh cedera yang sering terjadi saat berolahraga.
a. Cedera otot pergelangan kaki. f. Cedera lutut.
b. Cedera tulang kering. g. Cedera siku.
c. Nyeri pinggang. h. Cedera achilles tendon.
d. Cedera bahu. i. Cedera hamstring.
e. Keram otot. j. Gegar otak.
Jika kalian sudah selesai membaca dan memahami materi di atas kemudian kerjakan latihan soal dengan cara klik dibawah ini :
Terimakasih... minggu depan kita belajar Bab 10 tentang Perilaku Terpuji dalan Pergaulan Sehari Hari. Sampai jumpa, Wassalamualikum wr.wb.
Apabila ada pertanyaan atau materi yang belum dipahami bisa tulis di kolom komentar dibawah....
Sumber :
Aktif
Berolahraga: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas IV SD/MI / Berton
Supriadi Simamora. -- Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang
Kemendikbud, 2019.
Boleh minta filenya untuk diedit dan dikirim keanak anak didik saya
ReplyDeleteKalo boleh kirim ke email johankurniawan270781@gmail.com
ReplyDeletedi copy apa ndak bisa ya gan...
ReplyDeleteijin copas mas.....thank's
ReplyDeleteSilahkan.. Semoga bermanfaat
DeleteMana yang apa dimaksud cedera
ReplyDelete